Halo! Kali ini kita akan mereview sebuah novel asal Prancis. Novel ini ditulis oleh Voltaire dengan judul Candide. Versi Bahasa Indonesia yang saya baca, terdiri dari 172 halaman.
Novel ini secara garis besar menyindir orang-orang yang menggunakan asas optimisme di dalam hidup. Menganggap bahwa bumi ini adalah sebaik-baiknya ciptaan Tuhan. Inilah yang terbaik. Selain itu, segala sesuatu terjadi karena sebab - akibat. Tentu saja, sesuatu terjadi dengan tujuan tertentu.
Voltaire tidak setuju dengan itu. Maka, di sini Ia menyindir banyak tokoh agama dan tokoh-tokoh besar lainnya. Seperti misalnya, orang-orang yang rajin sekali beribadah, tetapi membunuh dan memperkosa.
Tokoh utama dalam novel ini, dididik dengan ajaran optimisme. Bahwa, apa yang terjadi merupakan yang terbaik. Kepolosan tokoh utama dalam menjalani hidup mengantarkannya pada berbagai masalah. Seperti ketika tokoh utama ditipu dan dicuri hartanya.
Nyatanya, semua tokoh yang ditemuinya mendapatkan nasib yang sangat sial. Paling tidak, jika mereka semua mengadu nasib, tidak ada yang lebih baik dari yang lain. Ini membuat tokoh utama bertanya: Apakah benar ini sebaik-baiknya ciptaan?
Novel ini ditulis dengan gaya yang ringan, bisa diselesaikan dengan cepat. Selain itu, ada banyak catatan kaki. Sindiran Voltaire terhadap orang yang fanatik beragama juga terlihat jelas. Ada banyak yang bisa dikutip, saya ambil satu.
I have wanted to kill myself a hundred times, but somehow I am still in love with life. This ridiculous weakness is perhaps one of our more stupid melancholy propensities, for is there anything more stupid than to be eager to go on carrying a burden which one would gladly throw away, to loathe one’s very being and yet to hold it fast, to fondle the snake that devours us until it has eaten our hearts away?
Demikian review singkat ini, semoga bermanfaat.
0 Comments
Posting Komentar