The Secret Life of Walter Mitty

Halo semuanya! Kembali lagi di Sananya Book. Kali ini kita akan mereview sebuah film yang berjudul The Secret Life of Walter Mitty. Film ini dirilis pada tahun 2013. Film ini merupakan adaptasi dari cerita pendek yang ditulis oleh James Thurber pada tahun 1939.

Nah, sebelum masuk ke pembahasan apakah film ini menarik atau apakah film ini layak untuk ditonton, mari kita bahas isi cerita dari film ini sendiri.

Film ini bercerita tentang seorang karyawan bernama Walter Mitty. Ia merupakan seorang negative asset manager. Singkatnya, Walter bertugas untuk mencuci foto-foto negatif yang berasal dari seorang fotografer (Sean O'Connell).

Seringkali dalam kehidupan sehari-hari, Walter mengalami zoned-out. Zoned-out adalah kondisi di mana seseorang hanyut dalam lamunan dan tidak mendengarkan lawan bicaranya sama sekali. Kondisi ini membuat Walter menjadi bulan-bulanan atasannya. Tidak hanya itu, kondisi tidak fokus ini juga mengganggu kehidupan sehari-hari Walter. 

Di tempat kerja, Walter menyukai seorang perempuan bernama Cheryl Melhoff. Seringkali, Walter berkhayal tentang Cheryl, tentu saja Ia melakukan itu pada saat zoned-out.

Cheryl Melhoff

Walter bekerja di sebuah perusahaan bernama LIFE. LIFE memiliki sebuah motto yang menarik. Orang-orang yang bekerja di perusahaan tersebut percaya kepada motto yang mereka miliki. Motto ini mendorong mereka untuk terus hidup dan bekerja dengan baik.

To see the world, things dangerous to come to, to see behind walls, draw closer, to find each other and to feel. That is the purpose of life. ― James Thurber, The Secret Life of Walter Mitty

Walter sudah bekerja di perusahaan tersebut selama 16 tahun dan tidak pernah membuat kesalahan. Suatu hari, salah satu foto menghilang. Itu adalah foto bernomor 25. Sean, sang fotografer menyebut foto nomor 25 tersebut merupakan "quintessence of life" (inti dari kehidupan). Karena tidak dapat menemukan foto bernomor 25 ini, Walter pada akhirnya memilih untuk berpetualang dan mencari Sean.

Perlu diketahui, Walter tidak pernah ke manapun. Ia bahkan membiarkan data di sosial medianya kosong karena tidak memiliki portofolio apapun. 

Petualangannya kali ini mengantarkannya ke tempat-tempat berbahaya yang tidak pernah dibayangkannya sebelumnya. Mulai dari naik helikopter yang dibawa oleh orang mabuk, melompat ke laut dan bertemu dengan hiu, menggunakan skateboard dan berada di kawasan gunung merapi, mengunjungi Gunung Himalaya dan akhirnya bertemu dengan Sean.

Sean sedang menunggu kedatangan ghost cat. Itu adalah sebutan untuk Snow Leopard. Mereka hidup di tempat yang bersalju, sangat sulit untuk menemukan mereka. Sean mengatakan hal menarik di salah satu dialognya dengan Walter.

Beautiful things don't ask for attention. ― James Thurber, The Secret Life of Walter Mitty

Pada akhirnya, setelah bercengkrama dengan Sean, Walter mengetahui di mana keberadaan foto tersebut. Sean meletakkan foto bernomor 25 di dalam sebuah dompet yang diberikannya sebagai hadiah kepada Walter. 

Di akhir cerita, Walter kembali ke tempat kerjanya, membawa foto nomor 25 tersebut. Sebetulnya, Walter sudah dipecat. Hal tersebut karena bos barunya mengubah LIFE secara besar-besaran. Bos tersebut bahkan tidak mengetahui apa motto dari LIFE.

Dannn ... tentu saja foto tersebut digunakan sebagai sampul depan dari majalah LIFE. Iya, LIFE adalah sebuah perusahaan majalah. Ini adalah sampul depan tersebut.

LIFE Final Cover

Itu dia tadi cerita singkat tentang film ini. Jujur saja, film ini sangat menarik. Ini adalah kedua kalinya saya menonton film ini.

Film ini bercerita tentang hidup, begitulah yang saya pahami. Terkadang, karena rutinitas dari pekerjaan sehari-hari, kita jadi zoned-out, seperti Walter. Tidak fokus dan mudah terdistraksi. Itulah kenapa barangkali, sangat penting untuk pergi ke berbagai tempat dan menemukan pengalaman-pengalaman baru.

Explore the unknown.

Seringkali saya mendengar ini. Ini adalah hal penting juga untuk diketahui. Di dalam hidup, tentu saja semuanya tidak akan mudah. Kadang, terjadi hal-hal yang diluar kendali dan kuasa kita. 

Jika diperhatikan, Walter yang awalnya mengalami distraksi dan tidak memiliki portofolio lama-kelamaan menjadi berubah karena tidak lagi mengikuti rutinitas yang sama. Ia juga memiliki pengalaman yang kaya karena berpetualang ke berbagai tempat.

Mungkin, akan banyak sekali orang yang relate dengan film ini. Film ini sebetulnya membahas hal yang ringan. Tentang kehidupan sehari-hari manusia. Rutinitas manusia. Itu saja.

Jika kalian masih ragu, jangan khawatir. Saya berani jamin kalian tidak akan bosan menonton film ini. Film ini sangat menarik dan layak untuk ditonton. Berdasarkan IMDB, ratingnya adalah 7.3/10. Hmm ... menurut saya, bisa dinaikkan menjadi 8.5/10. Tentu saja itu hanya opini pribadi saya.

Terkadang kita terlalu jenuh dengan kehidupan dan rutinitas, sampai-sampai kita jadi tidak tahu harus berbuat apa. Kita jadi lupa bahwa hidup itu membutuhkan keberanian untuk mengeksplorasi kehidupan.

Salah satu lagu yang diputar di film ini adalah lagu David Bowie – Space Oddity. Lagu ini menggambarkan Walter yang seringkali zoned-out dan tidak tahu harus berbuat apa.

Sekali lagi, film ini mearik. Tidak perlu lagu untuk menontonnya. Oke, sekian review film kali ini. Semoga bermanfaat. Terima kasih.